Senin, 12 Juni 2017

Kisah Nabi Yusuf as - Part 3

Nabi Yusuf as masuk penjara
Nabi Yusuf as masuk penjara

Cerita nabi yusuf ini merupakan lanjutan kisah nabi yusuf - Part 2 sebelum yang mengulas tentang nabi yusuf dengan zulaikha yang mencintai nabi yusuf. Dengan adanya berita tentang nabi yusuf yang terus menjadi perbincangan di negeri mesir, pemerintah merasa kewibawannya dipertaruhkan. Lalu penguasa dari pemerintah menangkap Nabi Yusuf as. Ia dimasukkan ke dalam penjara untuk membungkam berita berita tentang Nabi Yusuf yang terus menjadi pembicaraan. Seperti yang telah ceritakan pada kisah nabi yusuf dan zulaikha sebelumnya bahwa Nabi Yusuf lebih memilih masuk penjara dari pada mamenuhi ajakan para wanita untuk memenuhi nafusnya dan berbuat dosa. Nabi Yusuf pun masuk penjara dengan tuduhan telah memotong tangan para wanita padahal para wanita itu yang memotong tangan mereka sendiri karena melihat ketampanan yusuf.
Pemerintah telah menetapkan keputusan untuk memasukan Nabi Yusuf ke penjara sampai waktu yang tidak ditetapkan meskipun sebenarnya tidak melakukan kesalahan. Seiring berjalannya waktu, pembicaraan mengenai Nabi Yusuf pun menjadi redup. Ketika para menteri dan penguasa tidak mampu menahan kendali wanita wanita mereka, namun mereka dengan mudahnya memenjarakan seorang yang tidak bersalah.
Dalam kisah Nabi Yusuf, meskipun beliau merupakan Nabi utusan Allah, beliau tetap ditahan dan masukan penjara tanpa melalui penyelidikan dan juga tanpa melalui pengadilan. Saat itu ia dihadapkan pada masyarkat yang menyembah berbagai macam Tuhan dan juga dikuasai dan dipimpin oleh yang memiliki banyak tuhan. Sehingga dengan mudahnya bagi mereka untuk memasukan Nabi Yusuf as yang tidak terbukti bersalah atau tidak berdosa ke dalam penjara karena agama mereka tidak mengatur.

Nabi yusuf berdakwah di penjara

Cerita Nabi Yusuf as masuk penjara – Ketika Nabi Yusuf dipenjara ia tidak putus asa atau meratapi nasibnya yang seolah olah mengalami ketidak adilan. Namun ia memanfaatkan waktunya dipenjara untuk berdakwah di jalan Allah. Ketika di dalam penjara ia berjumpa dengan orang yang tidak berdosa yang dimasukkan ke dalam penjara tanpa alasan logis. Ketika manusia mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang lain, maka hati mereka akan lebih mudah untuk mendengarkan nasihat dan menerima hidayah. Memang ketika hati orang-orang yang menderita dan teraniaya akan lebih mudah terbuka memenuhi panggilan Allah.
Nabi Yusuf as bercerita kepada mereka tentang rahmat Sang pencipta, kebesaran-Nya dan kasih sayang-Nya pada para makluk ciptaan-Nya. Yusuf bertanya kepada mereka : “Mana yang lebih baik, apakah akal harus dikalahkan dan manusia menyembah tuhan yang bermacam-macam atau akal yang dimenangkan dan manusia menyembah Tuhan Penguasa alamat semesta ini?”
Nabi Yusuf as menyampaikan pendapat-pendapatnya yang kuat melalui perntanyaan-pertanyaan yang disampaikan dengan penuh tenang dan kedamaian. Beliau berdialog dengan mereka secara sehat dan dengan fikiran yang jernih serta dengan niat yang tulus.

Nabi Yusuf mampu mentafsir mimpi
Nabi Yusuf mampu mentafsir mimpi

Beberapa waktu kemudian ada dua orang yang masuk penjara. Satu orang sebagai pembuat roti di tempat raja, dan satu lagi seorang yang tugasnya memberikan khamer atau minuman keras kepada raja. Suatu hari tukang roti bermimpi, ia berdiri di suatu tempat dengan roti di atas kepalanya, kemudian roti itu dimakan oleh burung yang terbang. Sedangkan si tukang pemberi minum raja bermimpi memberikan minuman khamer kepada raja.
Kemudian kedua orang itu mendatangi Nabi Yusuf as, lalu mereka bercerita atas mimpi yang mereka alami. Mereka meminta kepada Yusuf untuk mentafsirkan mimpi mereka. Kemudian Nabi Yusuf mencoba untuk melakukan apa yang mereka minta, lalu ia berdoa kepada Allah yang maha mengetahui untuk memberinya petunjuk. Kemudian Nabi Yusuf memberitahu ke pada si tukang roti bahwa ia akan disalib dan akan meninggal dunia. Sementara itu si tukang pemberi khamar akan bebas dari penjara dan kembali bekerja di tempat asalnya.
 Yusuf pun berkata kepada tukang pemberi minum : “Jika engkau pergi ke raja, maka jangan lupa menceritakan keadaanku padanya. Katakan padanya bahwa di sana terdapat seorang yang ditahan dalam keadaan teraniaya yang bernama Yusuf”
 Beberapa waktu kemudian, ternyata apa yang diceritakan oleh Yusuf benar benar terjadi. Si tukang roti mati terbunuh sementara tukang pemberi raja kembali dimaafkan dan kembali bekerja di istana. Namun ketika kembali ke istana si tukang pemberi minum itu lupa menceritakan tentang pesan dari Nabi Yusuf kepada raja, ia telah dilalaikan oleh setan. Sehingga Nabi Yusuf pun tinggal dipenjara selama beberapa tahun.

Mukjizat Nabi Yusuf Mampu Menafsirkan Mimpi


Suatu hari, raja dalam tidurnya bermimpi. Dalam mimpinya ia melihat dirinya berdiri di tepi sungai Nil. Air sungai nil turun di depan matanya. Air sungai nil tenggelam dan habis sehingga sungai itu menjadi tumpukan tanah yang kosong dari air. Kemudian ikan-ikan melompat-lompat sehingga tersembunyi dalam tanah sungai. Lalu keluarlah dari sungai itu tujuh sapi yang gemuk dan keluar juga tujuh sapi yang kurus. Sapi-sapi yang kurus itu malah menyerang sapi sapi yang gemuk. Sapi sapi yang kurus itu berubah menjadi binatang-binatang buas yang melahap sapi-sapi yang gemuk. Dalam mimpinya itu raja berdiri dan menyaksikan pemandangan yang mengerikan dan menakutkan itu. Ia menyaksikan teriakan-teriakan sapi sapi yang gemuk itu saat dimakan oleh para sapi kurus.
Kemudian di atas tepi sungail nil muncul tujuh tangkai hijau dan tujuh tangkai hijau itu tenggelam dalam tanah. Dan muncullah ditanah yang sama tu tujuh tangkai yang kecing.  Setelah melihat mimpi itu, tiba tiba raja bangun dari tidurnya dengan diselimuti rasa takut.  Setelah itu raja menceritakan mimpinya kepada para peramal, para dukun dan juga para menterinya. Ia meminta kepada mereka untuk mengartikan mimpinya. Seorang peramal mengatakan  bahwa mimpinya cukup aneh, bagamaina sapi sapi kurus dapat memakan sapi-sapi yang gemuk. Peramal itu mengira bahwa mimpinya hanya kembang mimpi bias ayang tiada artinya. Ahli mimpi, dan orang orang disekitar raja juga berpendapat sama, bahwa tidak ada arti khusus dari mmpi sang raja.
cerita Mukjizat Nabi Yusuf – Kabar mengenai mimpi raja itu akhirnya sampai ke telinga petugas pemberi minum raja yang dulu sempat di penjara. Pikirannya bergejolak ketika mendengar mimpi raja itu. Ia kemudian mengingat ingat mpimpi yang dilihatnya di penjara. Kemudian ia mengingat, bahwa ada seorang yang bernama Yusuf yang mentafsirkan mimpinya. Ia pun segera bergegas ke tempat sang raja dan menceritakan apa yang dialaminya bersama Yusuf . Kemudian tukang pemberi minum itu berkata kepada raja: “Sesungguhnya hanya Yusuf satu-satunya yang mampu mentafsirkan mimpimu. Sebarnya ia telah berpesan kepada ku agar aku menyebut keadaannya di depanmu tetapi terus terang, aku lupa menyampaikan pesannya”. Kemudian raja mengutus orang itu ke penjara untuk menemui Yusuf dan bertanya kepadanya perihal mimpinya.
Beberapa saat kemudian pemberi minum raja itu mendatangi Nabi Yusuf as yang sedang berada di penjara. Utusan itu menanyakan kepadanya mengenai arti dari mimpi raja. Nabi Yusuf pun menerima apa yang diminta utusan itu tanpa mengajukan imbalan apapun, atau meminta mengeluarkan dari penjara. Ia tidak mengatakan banyak hal selain berusaha untuk mentafsirkan mimpi raja itu. Itulah salah satu sikap seorang raja ketika orang lain membutuhkan bantuannya, meskipun yang meminta pertolongan itu berbuat tidak adil padanya.
 Kemudian Nabi Yusuf pun mampu mentafsirkan mimpi sang raja. Ia menjelaskan kepada utusan itu bahwa negeri mesir akan mengalami masa masa yang subur selama tujuh tahun di mana saat itu tanaman tamanan akan tumbuh segar, dan hendaklah orang orang mesir tidak melampui batas dalam memanfaatkan musim subur ini karena akan disusul dengan tujuh tahun pacekik. Pada masa itu, apa saja yang disimpan oleh penduduk mesir akan habis. Oleh karena itu, cara yang terbaik untuk menyimpan hasil tanaman mereka adalah dengan membiarkan atau merawat  tangkai tangkainya tidak rusak atau terkena hama, atau merawat sebaik baiknya karena bisa berubah karena cuaca.
Setelah menjelaskan tentang mimpi sang raja, Nabi Yusuf as melanjutkan dengan pembicaraan tentang keadaan suatu tahun yang belum pernah dimimpikan oleh raja. Yaitu tahun yang penuh kebahagiaan. Tahun dimana manusia mendapatkan karunia dan banyak tanaman tanaman yang tumbuh dan air yang melimpah dan juga tumbuhnya anggur-angur yang mereka tanaman sehingga mereka bisa memerahnya sebagai minuman khamer. Juga pohon zaitun yang mereka tanam sehingga bisa menjadikan minyak zaitun. Tahun ini tidak ada dalam mimpi sang raja. Ini adalah ilmu khusus yang dapatkan Nabi Yusuf as dari Allah SWT. Nabi Yusuf as menyampaikan kepada pemberi minum raja itu dan memesan kepadanya agar bagian ini pun juga dikemukakan kepada raja dan masyarakat. Setelah mendengarkan penjelasan dari Nabi Yusuf as, utusan raja yang juga pemberi minum itu mengampaikan kepada raja.,
Mendengar semua penjelasan dari Yusuf, raja menjadi heran. Kemudian ia berkata “Siapa garangan orang yang dipenjara ini. Sungguh luar biasa. Ia menceritakan hal hal yang akan terjadi, bahkan lebih dari itu dia memberikan cara-cara mengatasi persoalan yang akan terjadi tanpa meminta upah atau balasan atau agar ia dibebaskan dari penjara”
cerita Mukjizat Nabi Yusuf – Kemudian raja mengluarkan perintah agar Nabi Yusuf as dibebaskan dari penjara dan dihadirkan kepadanya. Lalu utusanraja pergi ke penjara. Utusan itu bukan utusan pertama yang merupakan pembeiri minum. Namun ia adalah seorang yang menyandang jabatan penting. ia meminta kepada Yusuf agar keluar dari penjara dan menemui raja.
 Namun ternyata Nabi Yusuf menolak keluar dari penjara kecuali semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dicabut.  Sebelumnya Nabi Yusuf masuk penjara karena tuduhan telah memotong tangan para wanita. Orang pemerintahan menggunakan berbagai macam kebohongan yang sulit diterima akal, namun bagi mereka itu adalah sesuatu yang sah. Dan Nabi Yusuf tidak akan mau keluar dari penjara jika tuduhannya tidak dicabut.
 Utusan itu kembali kepada raja. Raja berteriak saat melihat utusan tanpa membawa Yusuf, kemudian ia berteriak  :
Raja : “Dimana Yusuf? ,
utusan itu berkata “Ia masih dipenjara” ,
raja bangkit dari tempat duduk kemudian berkata : “ Bukankah aku memerintahkanmu untuk menghadirkannya?”,
kemudian utusan itu berkata : “ia menolak keluar dari penjara kecuali semua tuduhan yang arahkan kepadanya dicabut. Paduka yang mulia bertanggung jawab dalam menyelesaikan kasusnya bersama wanita wanita di istana yang telah memotong tangan mereka”
Raja berkata : “kalau begitu, panggillah semua isteri isteri menterimu, dan hadirkanlah isteri Al Aziz, saya minta semua hadir”
 Raja merasa bahwa Nabi Yusuf as sedang menghadapi masalah di mana ia tidak mengetahui secara pasti titik terangnya. Sepertinya sang raja telah mendengar berbagai macam gosip yang terjadi di kalangan para menteri dan kisah yang melihatkan isteri ketua menterinya dengan Nabi Yusuf as, namun raja tidak terlalu peduli dengan gosip yang didengarnya. Sebab cerita seperti itu sudah umum terjadi, bahkan sering terjadi di lingkungan istana yang glamor.
 Selanjutnya semua yang diperintahkan hadir akhirnya hadir juga, isteri Al Aziz dan semua wanita yang pernah dijamunya telah hadir di depan raja. Kemudian raja bertanya : “Bagaimanakah cerita Yusuf yang sebenarnya? Apa yang kalin ketahui tentangnya. Apa benar ia terlibat dalam skandal perselingkungan?
Kemudian ada salah satu perempuan memotong pembicaraan raja  kemudian berkata  “Demi Allah, kami tidak mengetahui bahwa ia melakukan suatu keburukan”, Lalu wanita lain berkata  : “Yusuf adalah seorang yang suci bagaikan seorang malaikat”, Lalu pandangan tertuju pada isteri al aziz yang terlihat pucat. Ia menampilkan kerinduan untuk melihat wajah Nabi Yusuf as.  Ia mengakut bahwa ia telah berbohong dan Nabi Yusuf as adalah orang yang benar. Ia benar benar telah menggoda Nabi Yusuf as namun Nabi Yusuf menolak. Ia menegaskan bahwa ia benar benar mengatakan yang benar, bukan karena takut kepada rajia dan juga wanita yang lain. Pikirannya masih berputar putar sekitar Nabi Yusuf as. Setelah mendengar pernyataan dari para wanita, akhirnya Nabi Yusuf as pun dibebaskan dari berbagai tuduhan.
Raja berkata “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang ayng tepat bagiku”. Nabi Yusuf as masuk menemui raja. Raja berbicara dengannya dengan bahasanya, dan Yusuf bisa menjawabnya. Kemudian raja berbicara dengan bahasa kedua, Yusuf bisa menjawabna dengan bahasa Arab. Kemudian raja bertanya :
Raja : “Bahasa apa ini?”
Yusuf : “Ini bahasa Ismal, paman ayahku,
Kemudian raja bertanya dengan bahasa Ibrani lalu raja berkata
Raja  : “Bahasa apa ini?”
Nabi Yusuf : “ini adalah bahasa orang tuaku, ibrahim, ishak, dan yakub.
Setelah mengetahui pengetahuan nabi yusuf yang begitu banyak, raja pun menyukai nabi yusuf. Selanjutnya ia pun mempercayai nabi yusuf dan mengangkatnya  menjadi meteri di mesir.
Bersambung, Lanjutan kisah ini bisa di baca di Kisah Nabi Yusuf - Part 4

Baca Juga : 
 


Tidak ada komentar: