Sabtu, 15 Juli 2017

Tips Merawat Motor untuk Pemula


Yang kita sebut alat tranportasi memang sangat di perlukan pada era sekarang, apalagi bagi yang sudah memiliki kendaraan sendiri. Pastinya harus bisa merawatnya, setidaknya tau apa saja yang harus di cek untuk jangka waktu minimal sebulan.

Admin headmymind mau bagi sedikit informasi nick buat temen temen yang mau merawat sendiri motor kesayangannya, khan yang namanya barang kesayangan kudu harus and wajib dijaga dan dirawat keberadaanya

kita mulai dari hal terkecil dulu

=> BAN

bagian ban cukup penting buat diperhatikan, khan repot kalo lagi dijalan eh ternyata tiba tiba ban gembos atau kempes ato kimpus, so buat merawat ban yang perlu diperhatikan adalah jenis dan kekencangannya disesuaikan dengan medan yang paling sering dilalui, jadi misal jalan yang sering dilalui itu berat penuh lumpur dan lubang maka lebih baik pilih ban jenis rimba yang gripnya gede gede menonjol kaya motor trail, atau kalo medannya berlubak ato banyak batu tapi dana masih kurang untuk beli ban rimba bisa dilakukan dengan cara mengurangi kekencangan ban menjadi 80% saja, sehingga daya pantul ban berkurang sehingga tidak terlalu terasa guncangannya dan tidak mengakibatkan ban menjadi benjol, tapi kalau jalannya mulus mulus saja dan tidak berlubang dan ompong, maka kekencangan ban bisa sampai 85-90% agar ban masih bisa mengembang saat panas.

kemudian biasakan untuk mengganti angin ban setiap 1-2 bulan sekali, dan lebih baik lagi bila angin yang dipakai adalah gas nitrogen agar ban tidak berat dan tidak mudah benjol bila terkena lubang saat berkendara dengan cepat

untuk perjalanan jauh, agar merasa aman dan tidak repot bisa pakai cairan pengisi ban tubeless di dalam ban dalam, sehingga bila ada paku ato apa pun yang membuat ban bocor maka cairan itu akan menutup lubang dan mengeras dengan sendirinya sehingga tidak perlu mendorong sampai tukang tambal ban. namun harus di ingat bila saat mengganti angin posisi pentil ban harus di atas agar cairan ban dari ban tubeless tidak keluar saat kita menggati angin

=>RANTAI

kalau untuk rantai, yang perlu diperhatikan adalah kekencangan dan kekenduran dari rantai itu sendiri, karena bila terlalu kendur maka akan membuat putaran gir belakang tidak sesuai dengan gir depan yang dapat berakibat patahnya mata gir belakang atau lepas rantai dan bila rantai terlalu kencang akan berakibat putaran mesin akan samikin berat yang akan berakibat kendurnya rantai velang (rantai kecil dalam mesin) yang akan berakibat kita harus overhaul untuk menggantinya bila terlalu sering rantai gir terlalu kencang

dan biasakan jangan memakai oli bekas untuk melumasi rantai karena akan membuat rantai menjadi kotor dan akan menghambat putaran rantai

=> REM


untuk rem, yang perlu di perhatikan adalah kepekaman rem dan cara pengereman.

harus di ingat rem depan harus lebih pakem dibanding rem belakang, jadi bila rem depan adalah rem cakram maka rem belakang harus tromol, dan bila rem belakang juga rem cakram maka besarnya cakram rem depan harus lebih besar dibanding rem belakang

untuk pengereman yang aman adalah dengan cara memakai rem depan dulu kalau masih kurang baru di tambah dengan rem belakang, dan agar mesin tidak cepat rusak maka saat melakukan pengereman kopling di mainkan, untuk sepeda motor bebek bisa dengan cara menurunkan perseneling dan untuk motor sport bisa dengan cara memakai kopling tangan dan yang harus di perhatikan jangan menekan pedal rem pada saat sedang jalan, biasanya para cewek suka menginjak rem agar siap katanya, padahal itu kurang baik, benar toleransi selisih pedal rem ada sekitar 2 inci namun itu kadang masih terinjak karena kebiasaan kaki tampa sengaja menginjak pedal rem dan itu akan berakibat putaran mesin menjadi berat dan membuang buang power mesin untuk pengereman yang paling bagus adalah break engine (rem mesin) yaitu dengan cara menurunkan perseneling dan meudian melepas koping berlahan, memang perlu latihan untuk melakukan break engine, dan pemakaian mesin 4 tak dan 2 tak pun berbeda karena tarikan mesin 2 tak lebih besar dari 4 tak yang dapat mengakibatkan putaran mesin naik dengan cepat dan motor akan melompat, kalu kurang hati hati maka salah salah bisa mencium aspal dengan mesranya

=>OLI

untuk oli yang harus diperhatikan adalah spesifikasi oli itu sendiri, sesuai dengan API Services (American Petrolium Institute) suatu lembaga sertifikasi pelumas internasional. kwalitas oli di bagi atas beberapa kode :

Kode API Service dimulai dari SA SB SC SD SE SF SG SH SJ SL dan

yang tertinggi saat ini adalah SM.

SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)

SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)

SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)

SM - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2005 - keatas)

nah yang paling penting adalah menyesuaikan tahun keluaran mesin dengan oli yang dipakai, atau bisa juga memilih yang kode SM dan yang pasti kudu ganti oli setiap 1000 km atau paling jauh 1200 km untuk toleransi

=>BUSI

busi salah satu organ penting untuk motor, pastikan busi terawat dan bersih setiap bulan agar pembakaran mesin sempurna, bersihkan eletroda dengan amplas halus agar kotoran pada elektroda hilang, pastikan kap busi terpasang dengan rapat pada kabel COIL

bila ingin motor lebih cepat maka api yang dipercikan pun harus lebih besar.

pastikan elektroda busi berjarak sekitar 4-5 mm dengan kepala busi jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. dan bila elektrtoda pada busi sudah habis dan dompet masih tipis bisa diakali dengan cara memecah marmer yang ada pada elektroda antara pangkal busi dan kepala busi, kemudian dekatkan kembali kepala busi dengan elektroda agar percikan api sampai pada kepala busi. tapi busi itu jangan terlalu lama dipakai karena harus segera dipakai setelah dompet terisi

=>ACCU or AKI

untuk merawat ACCU, periksa air accu secara berkala misalnya 1 bulan sekali untuk mobil lama, karena air accu yang kurang dapat menyebabkan umur accu tidak bertahan lama, untuk menambah air accu yang berkurang gunakan air accu biasa, jangan menggunakan air zuur, karena air zuur hanya dipergunakan untuk accu baru yang belum dipakai penggunaan air zuur pada accu yang telah dipakai justru akan merusak accu tersebut

Ya segini aja dulu info dari headmymind, kalo ada yang mau ditanyakan silahkan comment pada kolom dibawah dan tolong beri masukan tulisan.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: